Kita semua pasti sudah sering mendengar tentang istilah dari interview atau wawancara. Secara pengertian, interview atau wawancara bisa diartikan sebagai sebuah percakapan yang dilakukan antara dua orang atau lebih, untuk mencapai tujuan agar bisa mendapatkan informasi dari percakapan tersebut. Cakupan dari tujuan interview atau wawancara ini tentu mencakup banyak hal, mulai dari untuk menggali keterampilan calon karyawan, untuk mengetahui bagaimana motivasi kerja dari si calon karyawan, dan juga untuk menyesuaikan etika kerja dari calon karyawan dengan standarisasi yang ada di perusahaan pewawancara. Nantinya, hasil dari wawancara atau interiew ini tentu akan menentukan bagaimana nasib dari pelamar, apakah dia bisa diterima atau tidak di perusahaan yang dilamarnya. Oleh karena itu, sebisa mungkin sebelum memulai interview, kita harus dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin.
Berikut adalah hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum memulai interview :
1. Berlatih menjawab Pertanyaan.
Ini tentu menjadi hal yang paling standar untuk dipersiapkan dalam menghadapi interview. Pasalnya, isi dari interview atau wawancara ini adalah pertanyaan. Jadi, persiapkan sematang mungkin perihal tanya jawab ini.
Cara yang paling mudah untuk melatih tanya jawab ini adalah dengan mencari pertanyaan-pertanyaan interview terdahulu, entah itu bersumber dari kerabat dekat yang pernah diwawancara, internet, atau buku-buku tips sukses wawancara.
Selanjutnya, tugas kalian hanyalah berlatih, berlatih, dan berlatih untuk membiasakan diri dalam menghadapi berbagai macam pertanyaan interview nantinya. Kematangan dan kesiapan dalam menghadapi pertanyaan interview ini tentu akan mempengaruhi segala aspek, mulai dari kepercayaan diri hingga keluwesan dalam menjawab.
2. Berlatih untuk Memperkenalkan Diri
Biasanya, pihak pewawancara melihat bagaimana kesiapan kita dalam interview dari perkenalan diri. Inilah point utama yang harus diperhatikan oleh semua orang yang akan interview kerja.
Apabila dalam memperkenalkan diri si pelamar ini terlihat percaya diri dan tidak ragu, maka pewawancara akan tertarik untuk terus menggali lebih dalam tentang kemampuan dari si pelamar tersebut. Namun, apabila si pelamar ini dari awal memperkenalkan diri sudah ragu dan tidak percaya diri, maka sudah jelas, pihak pewawancara akan merasa bosan dan tidak tertarik lagi untuk menggali lebih dalam.
Oleh karena itu, melatih kemampuan untuk memperkenalkan diri sendiri tentu menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan. Adapun cara yang paling sederhana adalah dengan mempraktekannya di depan cermin. Dengan melihat diri kita sendiri berbicara dan memperkenalkan diri di cermin, kita bisa melihat dan mengoreksi gerak-gerik dan tatapan mata yang kurang.
3. Pahami Posisi yang Hendak Dilamar
Biasanya, seorang pelamar pekerjaan itu hanya asal-asalan dalam melamar pekerjaan, yang penting mereka bisa mendapatkan pekerjaan. Padahal, itu jelas suatu tindakan yang kurang tepat mengingat suatu perusahaan hanya akan menerima pelamar yang benar-benar sesuai dengan kualifikasi dari perusahaan itu sendiri.
Oleh karena itu, apabila kalian mendapat respon untuk interview kerja, sebisa mungkin pahamilah posisi yang hendak kalian ambil di perusahaan tersebut. Meskipun dahulu kalian hanya asal-asalan dalam mendaftar, tetapi sebisa mungkin pahamilah posisi tersebut.
Hal ini tentu akan berpengaruh pada ketertarikan pewawancara yang berbuntut pada keberhasilan interview. Perusahaan mana yang tidak tertarik dengan calon karyawan yang paham akan posisinya kelak? Secara otomatis, ini memahami posisi yang hendak dilamar tentu menjadi kunci utama yang harus dipersiapkan sebelum memulai interview.
4. Perhatikan Cara Berpakaian.
Penampilan adalah nomer satu.
Ya, dalam hal ini, tentu kalimat di atas merupakan sesuatu yang benar dan harus diperhatikan. Kenapa demikian? Ya karena jelas saja, di mata pewawancara, penampilan adalah cerminan dari kepribadian.
Apabila ada pelamar kerja yang berpakaian asal-asalan ketika interview kerja, pewawancara tentu akan langsung memandang bahwa pelamar ini tidak memiliki attitude yang tidak baik. Hal ini tentu akan berdampak pada hasil interview nantinya. Pun sebaliknya, apabila ada pelamar kerja yang berpakaian rapi dan formal, pewawancara akan dengan senang hati memandang bahwa pelamar ini memiliki attitude yang baik.
Tentu saja cara berpakaian ini sangat mempengaruhi bagaimana hasil dari interview kerja itu sendiri. Oleh karena itu, sebelum interview dimulai, ada baiknya kalian harus memperhatikan gaya penampilan kalian terlebih dahulu. Bila perlu, minta saran kepada teman atau kerabat yang sudah pernah diinterview kerja.
Jadi, sudah cukup siapkah penampilan kalian sebelum memulai interview kerja?
5. Perhatikan Waktu
Hal terpenting yang harus diperhatikan dan dipersiapkan sebelum memulai interview tentu adalah Waktu. Benar, jangan sekali-kali meremehkan waktu meskipun itu hanya satu menit. Dalam dunia interview, terlambat satu menit saja bisa dibilang dapat menghancurkan impian kita untuk bekerja di perusahaan yang kita lamar.
Biasanya, interview kerja itu menerapkan kedisiplinan yang tinggi mengingat hal itu akan diterapkan di perusahaan nantinya. Jadi, bagaimana mungkin orang yang dalam menjalani interview saja terlambat bisa dipercaya untuk disiplin ketika bekerja nantinya?
Pewawancara pun akan segera mencoret nama-nama pelamar kerja yang datang terlambat dalam interview, entah dengan alasan apapun. Bukankah itu sangat merugikan? Bukankah itu sangat mematikan kesempatan?
Tidak ada satu orang pun yang suka menunggu.
Pun juga, tidak ada satu orang pun yang bisa berkompromi atas itu.
Jadi, hal yang sangat harus dipersiapkan sebelum memulai interview kerja adalah ketepatan waktu. Lebih baik menunggu lama dipanggil daripada terlambat dan berakhirlah semuanya.
Nah, itu dia beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum memulai interview kerja. Semua mungkin cukup terdengar sederhana, namun banyak calon pelamar yang menyepelekannya. Secara garis besar, kami disini hanya bisa mengingatkan dan memberikan saran yang terbaik untuk kalian agar dapat mempersiapkan diri menghadapi interview dengan baik.
Sumber : https://squline.com/persiapan-interview/